- PENGERTIAN PENCAMARAN TANAH
Pencemaran
tanah adalah sautu keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
dapat merubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran tanah bisanya terjadi karena
terjadi kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial, penggunaan peptisida, masuknya air permukaan tanah tercemar dalam
lapisan subpermukaan, zat kimia atau air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta pembuangan limbah ke tanah yang tidak memenuhi syarat. Suatu pencemaran
yang masuk ke dalam tanah yang terendap akan menjadi zat kimia beracun dalam
tanah tersebut. Dari zat beracun tersebut ini dapat memberi efek atau dampak
ketika bersentuhan atau dapat mencemari arus air tanah dan udara di atasnya.
Demikian pula
bahan pencemar dalam air permukaan tanah (air sungai, air selokan, air danau
dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah yang dapay menyebabkan pencemaran
tanah. Denagn itu lingkungan hidup yang paling banyak dan mudah tercemar
ialah tanah. Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh
banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuhan dan bermacam-macam hewan dan
mikroorganisme dan juga termasuk air dan tanh yang terdapat dalam tanah.
2. SUMBER
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran
terjadi karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa dikatakan memiliki
hubungan dengan pencemaran udara dan air, maka yang menjadi sumber pencemaran
tanah ialah sumber pencemaran udara dan sumber pencemaran air. Sebagai contoh
gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan
pencemar udara yang larut dalam air hujan yang turun ke tanah dan dapat
menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran
pada tanah.
Air permukaan
tanah yang mengandung bahan percemar misalnya yang tercemari zat radioaktif,
logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit,
sisa-sisa pupuk dan peptisida dari lingkup pertanian, limbah detergen yang
dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah pada daerah tempat air permukaan
atau tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut. Maka
sumber bahan pencemaran tanah dapat dikelompokan menjadi sumber pencemar yang
berasal dari sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah rumah sakit, gunung
berapi yang meletus atau kendaraan bermotor an limbah industri.
- KOMPONEN BAHAN PENCEMARAN TANAH
Komponen-komponen
yang menjadi bahan pencemar diantaranya ialah:
- Senyawa organik
Dimana senyawa
ini dapat membusuk karena diuraikan oleh mikrooraginisme, seperti sisa-sisa
makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati.
- Senyawa organik dan senyawa anorganik
Senyawa ini
tidak dapat dimusnahkan ataupun diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik,
serat, keramik, kaleng-kaleng dan bahan bekas bangunan dimana semua ini
menyebabkan tanah tidak subur.
- Pencemar udara
Pencemar udara
ini berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO dan NO2),
oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2), yang menghasilkan
hujan asam yang kan menyebabkan tanah yang bersifat asam dan merusak kesuburan
tanah atau tanaman.
- Pencemar logam
Pencemar berupa
logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd
dapat mencemari tanah.
- Zat radioaktif
Zat radioaktif
yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau percobaan lain yang menggunakan
atau menghasilkan zat radioaktif.
- Limbah domestik
Limbah domestik
berasal dari pemukiman penduduk, perdagangan atau pasar atau tempat usaha hotel
dan lain sebagainya; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan
swasta; wisata yang dapat berupa limbah padat maupun cair. Limbah padat itu
berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimunahkan maupun diuraikan oleh
mikrooragisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan
bangunan yang menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan
tetap utuh hingga 300 tahunyang akan datang. Bungkus plasyik yang kita buatpun
ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan akan ditemukan oleh anak cucu
kita ratusan tahun lagi. Sedangkan limbah cair berupa tinja, detergen, oli,
cat, jika meresap ke dalam tanah akan merusak kandungan air dalam tanah bahkan
dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
- Limbah industri
Limbah industri
berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair merupakan hasil
pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa pengolahan industri
pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Zat-zat yang dihasilkan dari proses
industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd yang dapat mencemari tanah
seperti tembaga, timbal, perak, khrom, arsen, dan boron. Zat ini merupakan zat
beracun bagi mikro-organisme. Dimana mikro-organisme ini memiliki fungsi
sangat penting terhadap kesuburan tanah.
- Limbah pertanian
Limbah
pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau
tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman.
Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur
tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami
jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan
pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang
berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah
organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan
mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.
- DAMPAK PENCEMARAN TANAH
Tumpukan sampah
yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu atau mencemari yang
disebabkan oleh lindi (air sampah), bau dan estetika. Tumpukan tanah menutupi
permukaan tanah sehingga tanah tak bisa digunakan lagi untuk dimanfaatkan. Nah,
tumpukan ssampah tadi akan menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya
zat mercury, chrom, dan arsen pada tumpukan sampah bisa menimbulkan pencemaran
tanah atau gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur tanah dan
tekstur tanah. Limbah yang lainnya misalnya oksida logam, baik yang terlarut
maupun dapat menjadi racun pada permukaan tanah.
Yang
menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak
tembus oleh air adalah sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga
peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah
mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit
tumbuh dan bahkan mati karena tidak mendapatkan makanan untuk berkembang.
Limbah cair rumah tangga diantaranya ialah tinja, detergen, oli bekas, cat.
Peresapannya ke dalam tanah ini kan merusak kandungan air yang ada dalam tanah
an zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di
dalam tanah, ini merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran tanah.
Padatan lumpur
yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat hasil buangan industri.
Aadanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu yang menyebabkan terjadinya
penimbunan limbah padat ini busuk atau berbau karena limbah padat yang telah
membusuk ini menguap dan baunya dibawa oleh hembusan angin sehinggamenghasilkan
bau yang dapat mengganggu lingkungan di sekitar. Tumpukan limpah dalam jangka
waktu lama akan menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap
ke dalam tanah terkontaminasi oleh bakteri dan berakibat menurunnya kualitas
air tanah pada musim kemarau karena telah terjadinya pencemaran tanah. Nah,
tumpukan yang mengering akan dapat mengundang bahaya akan kebakaran.
Sisa-sisa hasil
industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal,
perak, khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang beracun terhadap
mikro-organisme yang terdapat dalam tanah. Peresapannya ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikrio-organisme dimana mikro-organisme
memiliki fungsi yang sangat penting terhadap kesuburan tanah. Pupuk yang
digunakan terus-menerus akan merusak struktur tanah dan menyebabkan kesuburan
tanah berkurang dan tidak dapat ditanami oleh jenis tanaman tertentu karena
unsur hara dalam tanah semakin berkurang dan tanpa disadari penggunaan pupuk
tersebut akan mengakibatkan pencemaran tanah. Peptisida yang digunakan bukan
saja dapat memusnahkan atau mematikan hama yang ada pada tanaman tetapi juga
mikroorganisme yang berguna bagi tanah juga ikut mati. Padahal kesuburan tanah
itu tergantung pada banyaknya atau jumlahnya organisme dalam tanah.
Selain pencemaran tanah tersebut penggunaan peptisida terus-menerus akan
mengakibatkan hama pada tanaman kebal terhadap peptisida tersebut. Ada juga dua
dampak pencemaran tanah yakni:
a)
Dampak pada kesehatan
Dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung, jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam peptisida dan
herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan pada otak serta
ginjal. Paparan kronis (terus menerus) terhadap benzena pada konsentrasi
tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukimia. Merkuri dan
siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan mungkin tidak bisa
diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan
karmabat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada
kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit
untuk paparan bahan kimia. Sehingga pada dosis yang besar, pencemaran tanah ini
apat menyebabkan kematian.
b)
Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem
Dampak pada
pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat
menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak
lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan
tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang
dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama.
Pencemaran
tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah
yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada
dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan
tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari
rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau
tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
- PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN TANAH
Pencegahan dan
penanggulangan merupakan suatu tindakan untuk saling menunjang, apabila
tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah
tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan
pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran
terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alamiah maupun akibat
aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan tindakan
penanggulangan. Penanganan peptisida sebagi pencemaran tanah ialah dengan tidak
menggunakannya. Cara ini merupakan yang paling baik hasilnya, tetapi hama pada
tanah mengkibatkan hasil produksi menurun.
Cara yang dapat
dilakukan ialah :
1.
Pengaturan jenis tanaman dan waktu tanam
2.
Memilih varietas tanaman yang tahan hama
3.
Menggunakan musuh alami untuk hama
4.
Menggunakan horlmon serangga
5.
Pemanduan (sterilisasi)
6.
Memanfaatkan daya tarik seks untuk serangga
Di samping itu
juga kita perlu:
- Memahami kegiatan peptisida yang bersangkutan
- Mengikuti petunjuk pemakaian
- Hati-hati dalam penyimpanan
- Menggunakan alat-alat pelindung seperti masker, kacamata dan pakaian.
Disamping itu
juga ada 2 cara untuk penanganan pencemaran tanah yaitu:
- Remidiasi
Remediasi
adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah
dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di
bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.
Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan
instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan
rumit.
- Bioremidiasi
Bioremidiasi
adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme
(jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida
dan air).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar