Artikel sosial kemasyarakatan adalah sebuah artikel yang mengurai
tentang lingkup kehidupan sosial bermasyarakat. Dalam sebuah artikel
sosial kemasyarakatan topik pembahasannya bisa berupa bentuk-bentuk
permasalahan sosial, solidaritas, pendidikan, dsb.
Bagi Anda yang masih kurang begitu mengerti seperti apa dan bagaimana
bentuk dari artikel sosial kemasyarakatan itu sendiri, berikut ini
adalah salah satu dari sekian banyak artikel sosial kemasyarakatan yang
diharapkan bisa memberikan tambahan wawasan kepada Anda.
Manusia menjalani kehhidupan dalam suatu lingkungan, baik lingkungan
fisik, psikis, atau spiritual yang didalamnya terdapat hubungan timbal
balik, dan hal tersebut terjadi secara natural. Dalam hubungan timbal
balik itu, tentulah jadi saling mempengaruhi antara manusia dan
lingkungannya pada umumnya.
Dalam menguraikan pengaruh masyarakat terhadap perkembangan sosial, akan
ditekankan kepada pengaruh kelompok sosial yang pertama dihadapi
manusia sejak ia dilahirkan, yaitu kelompok keluarganya, berdasarkan
hasil eksperimen-eksperimen yang telah dilakukan mengenai hal ini.
Peranan Keluarga Terhadap Perkembangan
Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia,
tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam
hubungan interaksi dengan kelompoknya.
Keluarga adalah kelompok primer, yaitu kelompok yang mempunyai interaksi
sosial yang cukup intensif, cukup akrab, hubungan antara anggota satu
dengan anggota yang lain cukup baik.
Kelompok ini juga sering dikenal face to face group, anggota kelompok
satu sering bertemu dengan anggota kelompok yang lain, sehingga para
anggota kelompok saling mengenal dengan baik. Kelompok ini juga
berpengaruh dalam perkembangan dan kehidupan individu.
Pengalaman-pengalamannya dalam interaksi sosial dalam keluarganya turut
menentukan pula cara-cara prilakunya terhadap orang lain dalam pergaulan
sosial diluar keluarganya. Jadi, selain dari peranan umum kelompok
keluarga sebagai ke rangka sosial yang pertama, tempat manusia
berkembang sebagai mahluk sosial, terdapat pula peranan peranan tertentu
didalam keadaan-keadaan keluarga yang dapat mempengaruhi perkembangan
individu sebagai mahlik sosial.
Perkembangan sosial manusia dimulai dari masa bayinya. Bayi adalah
makhluk sosial sejak awal hidupnya. Pada usia satu bulan bayi bereaksi
terhadap suara dan wajah seseorang. Antara dua dan tiga bulan bayi
mengembangkan senyum sosial, yaitu mereka mulai tersenyum hampir pada
setiap orang. Ini adalah perkembangan yang penting karena mengundang
orang dewasa untuk berinteraksi dengan bayi.
Dalam masa perkembangan selanjutnya sejumlah hal yang terjadi dalam kehidupannya, diantanya adalah sebagai berikut:
Ada proses imitasi dalam kehidupan seorang anak
Salah satu fungsi dari hal meniru ini ialah untuk memajukan interaksi
sosial. Anak-anak lebih mungkin meniru suatu tindakan yang telah
disetujui, misalnya makan dengan sendok, dibanding suatu tanggapan yang
tidak diperhatikan misalnya memukul dua garpu secara serentak.
Punya kemampuan mempengaruhi orang lain
Anak usia dua tahun mulai mengarahkan perilaku orang lain.Tujuannya
bukan untuk mendapatkan benda tertentu, tetapi untuk mempengaruhi orang
dewasa. Anak tidak akan memberi perintah jika mereka tidak berharap
orang tua mematuhi mereka. Di sini kita bisa melihat bahwa seorang anak
mempunyai kesadaran tentang kemampuannya dalam mempengaruhi orang lain.
Punya empati
Yang dimaksudkan di sini ialah kemampuan untuk menghargai persepsi dan
perasaan orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan sikap anak jika mereka
melihat orang lain terluka atau tertekan.
Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan
Mengenai peranan sekolah terhadap perkeembangan individu. pertama,
interaksi sosial yang berlaku disekolah biasanya tidak begitu mendalam
dan berkesinambungan seperti yang terjadi dikeluarga. Kedua, penelitian
mengenai peranan sekolah dalam perkembangan sosial anak lebih sulit
dilakukan secara terinci seperti yang dapat dilakukan pada
keluarga-keluarga, justru karena kesulitan dalam menentukan apakah
pengaruh itu hanya disebabkan keadaan-keadaan disekolah saja atau
pengaruh tersebut turut ditentuka pula oleh berbagai macam keadaan
dikeluarga anak yang bersangkutan. Tampaknya sudah jelas bahwa terdapat
pengaruh sekolah terhadap perkembangan sosial anak-anak. Disamping itu,
peranan lingkungan sekolah cukup besar.
Akibat pendidikan di sekolah sebagaimana dibuktikan dengan beberapa
eksperimen, sebaiknya kita pahami bukan seolah-olah sekolah itu hanya
adalah lapangan tempat orang mempertajam intelektualitasnya. Peranan
sekolah sebenarnya relatif lebih luas. Yaitu pembentukan sikap-sikap dan
kebiasaan-kebiasaan yang wajar, perangsang dari potensi-potensi anak,
perkembangan dari kecakapan pada umumnya, belajar bekerja sama dengan
kewannya, belajar memahami diri demi kepentingan orang lan, memperoleh
pelajaran, yang semuanya mempunyai akibat pencerdasan otak-otak mereka.
Peranan Lingkungan Kerja
Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar
pernah dirumuskan sebagai berikut dengan adanya sistem kerja yang
tersusun, kebersihan dan ketelitian yang harus dipeliara dalam
perusahaan besar, maka orangnya akan memperileh pelatihan didalamnya.
Sebaliknya, sebagai pengaruh negative dari hidup dan sistem kerja dapat
dirumuskan bahwa interaksi sosial antarmanusia disana sudah tidak
bersifat kekeluargaan lagi, tapi bercorak rasional dan individualis.
Mengenai pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di kampung,
ada pendapat bahwa lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya
kepribadian yang harmonis, realistis, tidak tergesa-gesa, dan bersifat
kekeluargaan. Pendapat-pendapat ini belum didukung oleh penelitian
eksperimental yang secara prinsip dapat dilaksanakan.
Peranan Media Massa
Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa
terhadap perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh
negatifdari frekuensi menyaksikan bioskop, televise, dan membaca komik.
Shuttleworth, New York, 1933. Mereka meneliti membandingkan sikap-sikap
dan prilaku anak sekolah yang menyaksikan dua kali atau lebih dalam
semunggu dengan sikap-sikap dan prilaku anak sekolah yang menyaksikan
sekali sebulan. Mereka tidak memperoleh perbedaan yang signifikan antara
sikap dan prilaku anak-anak tersebut.
Tampak bahwa terpaan orang terkena komunikasi massa itu sendiri belum mempunyai akibat yang tergolong tegas.
Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia,
tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam
hubungan interaksi dengan kelompoknya.
Peranan sekolah sebenarnya relatif lebih luas. Yaitu pembentukan
sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang wajar, perangsang dari
potensi-potensi anak, perkembangan dari kecakapan pada umumnya, belajar
bekerja sama dengan kewannya, belajar memahami diri demi kepentingan
orang lan, memperoleh pelajaran, yang semuanya mempunyai akibat
pencerdasan otak-otak mereka.
Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar
pernah dirumuskan sebagai berikut dengan adanya sistem kerja yang
tersusun, kebersihan dan ketelitian.
Pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di kampung, ada
pendapat bahwa lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya
kepribadian yang harmonis, realistis, tidak tergesa-gesa, dan bersifat
kekeluargaan. Pendapat-pendapat ini belum didukung oleh penelitian
eksperimental yang secara prinsip dapat dilaksanakan.
Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa
terhadap perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh
negatif dari frekuensi menyaksikan bioskop, televisi, serta membaca
komik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar