Rabu, 19 November 2014

7 KEAJAIBAN DUNIA 2014

Sumber dari Wikipedia menyebutkan bahwa New Seven Wonders of the World atau tujuh keajaiban dunia baru (2000-2007) adalah sebuah inisiatif dimulai pada tahun 2000 sebagai sebuah proyek Millennium untuk memilih Keajaiban Dunia dari pilihan 200 monumen yang ada.

KESENIAN DAN KEBUDAYAAN MADURA



Berbicara mengenai masalah kebudayaan di Indonesia sangatlah banyak. Kebudayaan yang ada di Indonesia berbagai ragam budaya dari sabang sampai merauke, dari sekian banyak budaya salah satu budaya yang ada di Indonesia adalah kebudayaan Madura.

ASAL-USUL MADURA



MADURA
Setiap tempat atau apapun yang ada di bumi ini pasti ada sejarahnya yang kata orang madura “bedeh caretanah kabbi” dan saya akan mengutip sejarah dari empat kabupaten yang ada di pulau madura ini yaitu BANGKALAN, SAMPANG, PAMEKASAN, SUMENEP

Jumat, 14 November 2014

BIOTEKNOLOGI


Bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup dan proses di dalamnya untuk menghasilkan produk tertentu.

PEWARISAN SIFAT


Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat beragam. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai sifat dan ciri tersendiri sehingga dapat membedakannya antara yang satu dengan yang lainnya.

KEMAGNETAN

Pada era teknologi yang serba modern ini magnet memegang peranan yang sangat penting. Dari pengembangan sains,  telah berhasil membuat alat transportasi yang menggunakan magnet yang disebut kereta  api  monorel.

PENCEMARAN AIR



PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaandi suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai , lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.

PENCEMARAN UDARA


       A.       Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan - bahan atau zat - zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.

PENCEMARAN TANAH

  1. PENGERTIAN PENCAMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah sautu keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan  dapat merubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran tanah bisanya terjadi karena terjadi kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan peptisida, masuknya air permukaan tanah tercemar dalam lapisan subpermukaan, zat kimia atau air limbah dari tempat penimbunan sampah serta pembuangan limbah ke tanah yang tidak memenuhi syarat. Suatu pencemaran yang masuk ke dalam tanah yang terendap akan menjadi zat kimia beracun dalam tanah tersebut. Dari zat beracun tersebut ini dapat memberi efek atau dampak ketika bersentuhan atau dapat mencemari arus air tanah dan udara di atasnya.
Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan tanah (air sungai, air selokan, air danau dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah yang dapay menyebabkan pencemaran tanah. Denagn itu lingkungan hidup yang paling banyak dan mudah  tercemar ialah tanah. Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuhan dan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme dan juga termasuk air dan tanh yang terdapat dalam tanah.
2.      SUMBER PENCEMARAN TANAH
Pencemaran terjadi karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa dikatakan memiliki hubungan dengan pencemaran udara dan air, maka yang menjadi sumber pencemaran tanah ialah sumber pencemaran udara dan sumber pencemaran air. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan yang turun ke tanah dan dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.
Air permukaan tanah yang mengandung bahan percemar misalnya yang tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan peptisida dari lingkup pertanian, limbah detergen yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah pada daerah tempat air permukaan atau tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut. Maka sumber bahan pencemaran tanah dapat dikelompokan menjadi sumber pencemar yang berasal dari sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus atau kendaraan bermotor an limbah industri.
  1. KOMPONEN BAHAN PENCEMARAN TANAH
Komponen-komponen yang menjadi bahan pencemar diantaranya ialah:
  1. Senyawa organik
Dimana senyawa ini dapat membusuk karena diuraikan oleh mikrooraginisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati.
  1. Senyawa organik dan senyawa anorganik
Senyawa ini tidak dapat dimusnahkan ataupun diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bahan bekas bangunan dimana semua ini menyebabkan tanah tidak subur.
  1. Pencemar udara
Pencemar udara ini berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2), yang menghasilkan hujan asam yang kan menyebabkan tanah yang bersifat asam dan merusak kesuburan tanah atau tanaman.
  1. Pencemar logam
Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
  1. Zat radioaktif
Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau percobaan lain yang menggunakan atau menghasilkan zat radioaktif.
  1. Limbah domestik
Limbah domestik berasal dari pemukiman penduduk, perdagangan atau pasar atau tempat usaha hotel dan lain sebagainya; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; wisata yang dapat berupa limbah padat maupun cair. Limbah padat itu berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimunahkan maupun diuraikan oleh mikrooragisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan yang menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahunyang akan datang. Bungkus plasyik yang kita buatpun ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan akan ditemukan oleh anak cucu kita ratusan tahun lagi. Sedangkan limbah cair berupa tinja, detergen, oli, cat, jika meresap ke dalam tanah akan merusak kandungan air dalam tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
  1. Limbah industri
Limbah industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd yang dapat mencemari tanah seperti tembaga, timbal, perak, khrom, arsen, dan boron. Zat ini merupakan zat beracun bagi mikro-organisme.  Dimana mikro-organisme ini memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
  1. Limbah pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.
  1. DAMPAK PENCEMARAN TANAH
Tumpukan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu atau mencemari yang disebabkan oleh lindi (air sampah), bau dan estetika. Tumpukan tanah menutupi permukaan tanah sehingga tanah tak bisa digunakan lagi untuk dimanfaatkan. Nah, tumpukan ssampah tadi akan menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom, dan arsen pada tumpukan sampah bisa menimbulkan pencemaran tanah atau gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur tanah dan tekstur tanah. Limbah yang lainnya misalnya oksida logam, baik yang terlarut maupun dapat menjadi racun pada permukaan tanah.
Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus oleh air adalah sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati karena tidak mendapatkan makanan untuk berkembang. Limbah cair rumah tangga diantaranya ialah tinja, detergen, oli bekas, cat. Peresapannya ke dalam tanah ini kan merusak kandungan air yang ada dalam tanah an zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah, ini merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran tanah.
Padatan lumpur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat hasil buangan industri. Aadanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu yang menyebabkan terjadinya penimbunan limbah padat ini busuk atau berbau karena limbah padat yang telah membusuk ini menguap dan baunya dibawa oleh hembusan angin sehinggamenghasilkan bau yang dapat mengganggu lingkungan di sekitar. Tumpukan limpah dalam jangka waktu lama akan menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi oleh bakteri dan berakibat menurunnya kualitas air tanah pada musim kemarau karena telah terjadinya pencemaran tanah. Nah, tumpukan yang mengering akan dapat mengundang bahaya akan kebakaran.
Sisa-sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang beracun terhadap mikro-organisme yang terdapat dalam tanah. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikrio-organisme  dimana  mikro-organisme memiliki fungsi yang sangat penting terhadap kesuburan tanah. Pupuk yang digunakan terus-menerus akan merusak struktur tanah dan menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami oleh jenis tanaman tertentu karena unsur hara dalam tanah semakin berkurang dan tanpa disadari penggunaan pupuk tersebut akan mengakibatkan pencemaran tanah. Peptisida yang digunakan bukan saja dapat memusnahkan atau mematikan hama yang ada pada tanaman tetapi juga mikroorganisme yang berguna bagi tanah juga ikut mati. Padahal kesuburan tanah itu tergantung pada banyaknya atau jumlahnya  organisme dalam tanah. Selain pencemaran tanah tersebut penggunaan peptisida terus-menerus akan mengakibatkan hama pada tanaman kebal terhadap peptisida tersebut. Ada juga dua dampak pencemaran tanah yakni:
a)   Dampak pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam peptisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan pada otak serta ginjal. Paparan kronis (terus menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukimia. Merkuri dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan mungkin tidak bisa diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia. Sehingga pada dosis yang besar, pencemaran tanah ini apat menyebabkan kematian.
b)   Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
  1. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN TANAH
Pencegahan dan penanggulangan merupakan suatu tindakan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alamiah maupun akibat aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan tindakan penanggulangan. Penanganan peptisida sebagi pencemaran tanah ialah dengan tidak menggunakannya. Cara ini merupakan yang paling baik hasilnya, tetapi hama pada tanah mengkibatkan hasil produksi menurun.
Cara yang dapat dilakukan ialah :
1.      Pengaturan jenis tanaman dan waktu tanam
2.      Memilih varietas tanaman yang tahan hama
3.      Menggunakan musuh alami untuk hama
4.      Menggunakan horlmon serangga
5.      Pemanduan (sterilisasi)
6.      Memanfaatkan daya tarik seks untuk serangga
Di samping itu juga kita perlu:
  1. Memahami kegiatan peptisida yang bersangkutan
  2. Mengikuti petunjuk pemakaian
  3. Hati-hati dalam penyimpanan
  4. Menggunakan alat-alat pelindung seperti masker, kacamata dan pakaian.
Disamping itu juga ada 2 cara untuk penanganan pencemaran tanah yaitu:
  1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
  1. Bioremidiasi
Bioremidiasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Sistem Ekskresi


Sistem Ekskresi pada Manusia

Biologi SMP Kelas 9 : Ginjal Alat Ekskresi Manusia

Pernahkah kamu melihat ginjal? Apa yang kamu ketahui tentang ginjal? Ginjal merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti kacang. Ginjal pada manusia terdiri atas 2 buah. Panjang ginjal antara 10 sampai 15 cm, beratnya lebih kurang 200 gram, terletak di dalam rongga perut bagian belakang agak ke atas dan di dekat tulang belakang. Kedudukan ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Tepat di atas ginjal kanan terdapat hati yang banyak menempati ruang.
Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari, sehingga ada beberapa zat yang harus dibuang melalui alat pengeluaran. Tahukah kamu zat-zat apa saja yang dibuang melalui ginjal? Urea, amonia, dan air dibuang melalui ginjal berupa urine. Urine yang dihasilkan dalam waktu satu hari lebih kurang 1,5 liter. Apa yang kamu ketahui tentang urea, amonia, dan air? Kamu dapat menjelaskannya setelah mempelajari pembahasan berikut.
a. Urea
Urea dibentuk oleh hati dari protein yang tidak diperlukan darah. Urea terdiri atas zat nitrogen yang beracun bagi darah sehingga harus dibuang. Proses pembuangan ini disebut dengan ekskresi.
b. Amonia
Amonia merupakan hasil dari perombakan protein. Senyawa ini berbahaya bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan secara teratur melalui proses ekskresi.
c. Air
Air sangat penting dalam proses metabolisme tubuh, tapi jika jumlah air terlalu berlebih akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak konstan. Untuk itu, kelebihan air harus dibuang supaya keseimbangan konsentrasi darah terjaga. Proses ini disebut dengan osmoregulasi.
Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri atas jaringan fibrus. Ginjal terbagi menjadi tiga bagian. Bagian luar ginjal adalah kulit ginjal atau korteks renalis, bagian kedua adalah sumsum ginjal atau medulla, dan bagian ketiga adalah berupa rongga ginjal atau renalis. Kamu dapat memahami bagian-bagian ginjal dengan mempelajari uraian berikut.



Kulit ginjal
Kulit ginjal disebut korteks renalis. Korteks renalis tersusun dari sel-sel ginjal atau nefron yang berjumlah lebih kurang satu juta sel. Di dalam kulit ginjal terdapat badan Malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman. Tahukah kamu yang dimaksud dengan glomerulus dan kapsula Bowman? Glomerulus adalah kumpulan cabangcabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks, sedangkan kapsula Bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Di korteks terjadi proses penyaringan darah.

Sumsum ginjal
Sumsum ginjal disebut Medulla. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid. Medulla merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman. Di dalam medulla akan terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. Lengkung henle juga merupakan bagian dari yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal.
Tahukah kamu proses terbentuknya urine? Pembentukan urine terjadi di ginjal. Proses pembentukan urine adalah sebagai berikut.
  1. Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan masuk ke ginjal melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus. 
  2. Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadap zat-zat yang terlarut dalam darah. Zat-zat yang dapat melewati saringan glomerulus adalah zat-zat yang bermolekul kecil, seperti air, garam, amonia, urea, dan gula, maka zat-zat tersebut disebut dengan filtranglomerulus. 
  3. Filtranglomerulus masuk ke kapsula Bowman dan ditampung. Kemudian filtraglomerulus tersebut akan diteruskan ke tubulus proksimal. 
  4. Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali terhadap zat-zat yang masih diperlukan, yaitu air, garam, dan gula. Sedangkan zat-zat lainnya yang tidak diserap atau tidak dapat diserap akan menjadi urine primer. 
  5. Urine primer masuk ke dalam tubulus distal dan akan terjadi augmentasi. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan augmentasi? Augmentasi adalah penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine primer sehingga menjadi urine sekunder. Urine sekunder adalah urine sesungguhnya. 
  6. Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke uriter dan ditampung kembali di kantung kemih sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Pernahkah kamu berpikir bahwa urine yang kamu keluarkan tiap hari mengandung zat-zat sisa metabolisme? Zat-zat apakah yang terkandung dalam urine? Urine orang sehat dan sakit mempunyai kandungan yang berbeda. Pada orang sehat kandungan urine adalah sebagai berikut.
  • Air 95%. 
  • Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein. 
  • Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl). 
  • Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang menyebabkan urine berwarna kuning. 
  • Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin.
Pada orang sakit, urine bisa digunakan sebagai indicator terjadinya gangguan di dalam tubuh. Karena setiap zat yang tidak digunakan oleh sel dibuang melalui urine. Jika dalam urine terdapat zat-zat yang masih berguna, ini berarti adanya kerusakan pada glomerulus atau tubulus. Kerusakan tersebut juga bisa menyebabkan zat-zat racun akan kembali masuk ke dalam tubuh.

Biologi SMP Kelas 9 : Kulit Alat Ekskresi Manusia

Kamu pasti tidak asing dengan kulit tubuhmu. Apa yang kamu ketahui tentang kulit tubuh? Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat. Keringat tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein.
a. Bagian-bagian kulit 
Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit. Masing-masing lapisan tersusun dari beberapa lapisan yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Perhatikan gambar berikut. 

1) Kulit Ari 
Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi. 
Lapisan tanduk 
Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf. 
Lapisan malpighi 
Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin. Apakah yang dimaksud dengan melanin? Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.
Produksi melanin akan meningkat jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan menjadi lebih gelap. Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-macam warna kulit seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat, dan hitam. Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi oleh rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki tidak ditumbuhi rambut. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas empat lapis, yaitu :

  • stratum korneum, 
  • stratum granulosum, 
  • stratum lusidum, dan 
  • stratum germinalis.
2) Kulit jangat
Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membrane basalis. Dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus. Pada lapisan dalam dermis akan kamu temui:
  • Pembuluh kapiler
, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit. 
  • Kelenjar keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan keringat. 
  • Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut. 
  • Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut. 
  • Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan.
3) Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Apa fungsi dari lapisan lemak tersebut? Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energy cadangan.
b. Fungsi kulit
Kamu telah mengenal bagian-bagian dari kulit. Tahukah kamu apa fungsi dari kulit? Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak, sebagai pelindung, dan indera peraba.
1) Alat pengeluaran
Kulit sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolism berupa keringat yang mengandung air dan garam serta sisa bahan lainnya.
2) Pengatur suhu tubuh
Pada waktu tubuh dalam keadaan panas, pembuluh darah akan melebar dan mengeluarkan panas ke udara, dan air banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat. Demikian suhu tubuh akan turun. Cara pelepasan panas dari kulit bisa juga terjadi dengan pengaliran panas dari benda yang disentuh, misalnya menyentuh pakaian.
Jika tubuh dalam keadaan dingin, pembuluh darah akan mengerut, dan kelenjar keringat tidak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi karena untuk mengurangi pengeluaran panas dari tubuh. Untuk mengimbangi keadaan ini, alat ekskresi yang berperan dalam keadaan dingin adalah ginjal, sehingga kita sering merasa ingin buang air kecil pada waktu dingin.
3) Tempat pembentukan vitamin D
Di dalam kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet matahari pada waktu pagi hari. Vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang.
4) Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adipose di bawah kulit sebagai tempat penyimpanan lemak. Cadangan lemak dapat dibakar sehingga menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi udara dingin. Untuk itulah, biasanya orang yang memiliki banyak lemak atau orang gemuk lebih tahan dengan udara dingin.
5) Pelindung
Kulit melindungi tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan, dan gangguan yang bersifat kimia. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari gangguan yang bersifat biologis, seperti serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh supaya tidak kehilangan banyak air dan melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.
6) Indera peraba
Pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisa menangkap rangsangan berupa suhu, nyeri, dan tekanan. Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak sebagai pusat informasi sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita sentuh.

Biolgi SMP Kelas 9 : Paru-paru Alat Eksresi Manusia


Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat pernapasan. Selain itu paru-paru juga bertindak sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Kedua zat ini harus dikeluarkan supaya tidak mengganggu fungsi tubuh. Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma.
Pembahasan tentang organ paru-paru sudah banyak dibahas pada pokok bahasan sistem pernapasan. Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbondioksida dan uap air. Untuk mengetahui bahwa zat yang dikeluarkan dari paru-paru adalah karbondioksida dan uap air lakukan kegiatan berikut ini!
Uji Karbon Dioksida
A. Tujuan
Mengetahui adanya karbondioksida dikeluarkan dari paru-paru.
B. Alat dan Bahan
Air kapur jernih, Sedotan bengkok, Gelas
C. Cara Kerja
  1. Isilah gelas dengan air kapur jernih sampai setengahnya. 
  2. Hembuskan udara pernapasan ke dalam air kapur melalui pipa (sedotan) selama setengah menit. 
  3. Amatilah bagaimanakah keadaan air kapur setelah dihembus dengan udara pernapasan. 
D. Pertanyaan
  1. Perubahan apa yang terjadi pada air kapur setelah dihembuskan udara pernapasan? 
  2. Jelaskan mengapa dalam air kapur yang sudah dihembus udara pernapasan dapat terbentuk endapan putih! 
  3. Apakah kesimpulan kalian dari percobaan ini?
Menguji Uap Air
A. Tujuan
Mengetahui adanya uap air dikeluarkan dari proses pernapasan.
B. Alat dan Bahan
  1. Cermin 
  2. Kertas tisu atau kertas buram
C. Cara Kerja
  1. Hembuskan udara pernapasan melalui mulut sebanyak lima kali ke permukaan cermin. 
  2. Diamkan sesaat kira-kira 10 detik, amatilah permukaan cermin tersebut. Apa yang terjadi? 
  3. Tempelkan sobekan kertas buram atau kertas tisu kira-kira 2 cm di permukaan cermin tersebut. Amatilah apa yang terjadi dengan kertas tisu tersebut.
D. Pertanyaan
  1. Apakah yang terjadi dengan permukaan cermin setelah dihembus dengan udara pernapasan? 
  2. Bagaimanakah kalian dapat membuktikan kalau udara yang dikeluarkan dari sisa pernapasan adalah uap air? 
  3. Apakah kesimpulan kalian dengan percobaan ini?

Biologi SMP Kelas 9 : Hati Alat Eksresi Manusia

Hati merupakan kelenjar terbesar pada manusia, warnanya merah tua, dan beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi dan ekskresi. Mengapa hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi? Hati menghasilkan empedu. Oleh karena itu, hati sebagai alat sekresi. Hati dikatakan sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Di dalam hati, sel-sel darah merah akan dipecah menjadi hemin dan globin. Hemin akan diubah menjadi zat warna empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin. Zat warna empedu keluar bersama feses dan urine, dan akan memberi warna pada feses dan urine manjadi berwarna kuning. Selain berfungsi sebagai alat pengeluaran, hati juga mempunyai fungsi lain yang berguna bagi tubuh antara lain:
  • menyimpan gula dalam bentuk glikogen, 
  • menawarkan racun, 
  • membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A, 
  • mengatur kadar gula dalam darah, 
  • membuat fibrinogen serta protombin, 
  • menghasilkan zat warna empedu, 
  • tempat pembentukan urea. 
Dari beberapa fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah:
1. Menghasilkan Getah Empedu
Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini ditampung di dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan ke usus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning kecoklatan.

2. Menghasilkan Urea
Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.
Biologi SMP Kelas 9 : Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi yang akan dibahas di sini ada 4, yaitu : gagal ginjal, batu ginjal, Diabetes Insipidus dan nefritis.
1. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (sebagai alat penyaring darah). Ada dua macam gagal ginjal yaitu gagal ginjal yang bersifat sementara dan gagal ginjal tetap. Penderita gagal ginjal sementara dapat ditolong dengan cuci darah secara berkala. Dengan menggunakan alat yang disebut dialisator darah dari penderita dikeluarkan dari arteri (tabung atas), melewati perangkap gelembung, dan masuk ke dalam ginjal tiruan. Darah yang sudah dimurnikan keluar dari ginjal buatan (bawah), dan dikembalikan ke urat dalam lengan (tabung bawah). Penderita gagal ginjal tetap dapat ditolong dengan mencangkok ginjal. Ginjal sakit yang dimiliki penderita biasanya diambil. Arteri dan uratnya diikat (agar putus hubungan), kecuali cabang yang berhubungan dengan kelenjar adrenal. Kemudian ginjal yang sakit tersebut diganti ginjal yang sehat dari donor yang sesuai.
2. Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk karena adanya endapan garam kalsium yang makin lama makin mengeras dan membesar. Endapan ini pada mulanya terdapat di rongga ginjal, kemudian terbawa arus urine, juga terdapat di ureter dan kantong kemih. Batu ginjal dapat dihilangkan dengan beberapa cara antara lain dengan pengobatan, yaitu mengkonsumsi obat yang dapat menghancurkan batu ginjal. Namun bila dengan pengobatan sulit hancur dapat dilakukan dengan pembedahan untuk mengambil batu ginjal tersebut.
3. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang penderitanya mengeluarkan urine terlalu banyak. Penyebab penyakit ini adalah kekurangan hormone ADH (Anti Diuretic Hormone), yaitu hormon yang mempengaruhi proses reabsorbsi cairan pada ginjal. Bila kekurangan hormon ADH, jumlah urine dapat meningkat sampai 30 kali lipat.
4. Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada nefron terutama glomerulus. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Streptococcus.